Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TUGAS PRAKTIKUM TENTANG INSTALASI SERVER DEBIAN, CLIENT UBUNTU(GUI),Konfigurasi IP Address Pada Debian Server,Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Server,Konfigurasi SSH Server Pada Debian Server

SMK WIKRAMA 1 JEPARA

Kelompok 3:

1.ALDI NASIHUL ULBAB

2.SARMILA KARIMATUL MAULIDA

3.AKBAR MAULANA IBRAHIM

SMK WIKRAMA 1 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A.INSTALASI SERVER DEBIAN

Sistem Operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux dan merupakan distro Linux yang populer saat ini.dengan menggunakan Oracle VM VIRTUL BOX berikut ini tutorial cara isntall Debian menggunakan VirtualBox nya :

1. Pertama buka Oracle VM VirtualBox

2.Tampilan awalnya seperti ini, lalu klik New

3.Isikan nama sistem operasi yang akan di instal (debian server) , untuk tipe-nya Linux. Karena kita akan menginstal Debian 9 yang 32 bitkemudian Lanjut seperti gambar di bawah ini.

4.Kemudian kita akan menentukan ukuran memori virtualnya , saya menggunakan memori sebesar 1635MB , klik Next

5.Kemudian kita akan masuk ke pembuatan hardiskn virtual , kita pilih Create a virtual harddisk now lalu klik Create

6.Selanjutnya kita akan masuk ke pemilihan tipe harddisk virtual , pilih VDI (Virtual Disk Image) klik Next

7.Kemudian pilih Dinamically allocated lalu klik Next

8.8. Selanjutnya kita akan disuruh untuk menentukan lokasi dan ukuran berkas, Untuk tahap ini kita simpan lokasi nya sesuai keinginan kita,menentukan dengan ukuran hardisk  yaitu 10.00 GB, lalu klik Create

9.Di tahap ini kita sudah selesai membuat sebuah mesin virtual baru, kemudian kita akan melakukan setting pada mesin virtual tersebut. Klik pada mesin virtual yang kita buat tadi kemudian pilih Pengaturan.

10. Pilih tab Penyimpanan , dan klik pada Pengendali IDE , klik di logo CD yang betuliskan Kosong. Kemudian pada bagian sebelah kanan di atribut Optical Drive klik logo CD lalu klik Choose Virtual Optical Disk File. Disini kita diminta memasukan tipe dari master sistem operasi yang akan digunakan. Dalam hal ini kita mengggunakan ISO file untuk instalasi Debuan Linux nya. Maka kita klik pada gambar CD lalu browser dimana file ISO debian kita simpan dan klik Open.

11.pada Tab NETWORK,pada bagian “Attached to” pilih Bridge Adapter,lalu klik pilihan advanced pada bagian “Prosmicuous Mode” pilih Allow All.setelah selesai klik OK

12.Pda jendela utama virtualbox, kita klik Debian yang tadi kita buat klik Mulai untuk memulai instalasi.lalu start

13.Selanjutnya akan muncul seperti dibawah ini kita pilih Install dan Enter.

14.tunggu sampai proses booting selesai, maka akan tampilan seperti ini, pilih bahasa kalau anda memilih bahasa indonesia tidak apa-apa tapi saya sarankan agar memilih bahasa Inggris agar kita cepat memahami perintah-perintah dalam bahasa inggris, kemudian tekan Enter.

15.Kemudian masuk untuk memilih area country, Kemudian tekan Enter,

16.saat menu Contient or Region,pilih Asia

17.saat menu Country, Territory or Area pilih Indonesia

18.saat menu “Country to base default locale setting on” pilih United States

19.saat menu “Keymap to use” pilih American English

20.lalu configurasi the network kita pilih enp0s3 yang atas

21.menu “Hostname” isilah nama kalian

22.menu “Root password” isilah terserah kalian,

23.menu “Full name for the new user” isilah nama kalian

24.menu “username for your account” isilah nama kalian,

25.menu “Choose a password for the new user” isilah terserah kalian,

26.menu “Select city in your time zone” pilih yang paling atas,

27.Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya yaitu mempartisi hardisk, di situ ada 4 pilihan bisa secara manual bisa juga secara otomatis, kalau saya pilih yang paling atas biasa ngirit waktu soalnya kalau manual banyak langkah-langkahnya, hehehe kemudian tekan Enter, tahap berikutnya tidak perlu di ganti-ganti lagi jadi tekan Enter saja

28. Dimenu parttition disk pilih SCS13 langsung

29. Lalu Pilih all files in one partition

30. Masih di menu partition disks lalu pilih Finish

31.pilih yes,

31.Pada tahap berikutnya akan ada perintah ” Scan another CD or DVD ” pilih No kemudian tekan tombol Enter

32.Selanjutnya untuk ” Network Mirror ” pilih No juga kemudian Enter

33.pilih No kemudian Enter, tunggu proses sampai selesai

34.Pilih sosftware yang akan di instal, dipilih semua juga tidak apa-apa tapi untuk mempersingkat waktu pilih system standar/ standart system saja. Kalau kamu ingin tampilan debian berbasis GUI pilih juga Dekstop Environment dengan menekan (spasi), Setelah itu untuk melanjutkan tekan enter,

35.menu ” Device for boot loader instalation” pilih yang bawah,

36.Akhirnya setelah lama menunggu selesai juga, kemudian tinggal tekan Enter aja, Mesin akan merestart sendiri

37.Debian V.5 siap digunakan, tinggal masukin username dan passwordnya

Setelah berhasil log in maka sudah berhasil kita menginstal debian 9 .

B.INSTALASI CLIENT UBUNTU(GUI)

Ubuntu adalah salah satu linux yang sangat populer dan dilengkapi dengan UI (User Interface) yang friendly dan cukup mudah digunakan, serta cukup handal. Ubuntu merupakan salah satu distribusi linux yang berbasis Debian dan memiliki interface desktop.Berikut langkah langkah menginstal ubuntu di virtual box:

1. Buka VirtualBox, kemudian perhatikan panel sebelah kiri terdapat daftar Virtual Machine. Jika Anda membuka virtual box pertama kali, maka panel tersebut masih kosong. Klik tombol New untuk menambahkan Virtual Machine yang baru.Kemudian isi nama virtual machine, tipe dan versi OS yang akan diinstall. Sesuaikan dengan spesifikasi laptop Anda, ya. Jangan lupa klik Next.

2.Pada bagian Memory Size, Anda bisa mengatur seberapa besar memori yang akan digunakan. Maksimal memori ialah memori yang terpasang pada laptop Anda. Jangan isikan terlalu besarr sehingga dapat membuat laptop Anda menjadi sedikit lambat karena penggunaaan VirtualBox.

3.Kemudian pada bagian Hard Disk, Anda dapat membuat hard disk virtual.

4.Ada banyak tipe hard disk virtual, disini kita menggunakan VDI (VirtualBox Disk Image) yaitu tipe standard yang digunakan VirtualBox.

5.Selanjutnya, kita memilih penyimpanan fisik pada hard disk. Disini kita menggunakan Dynamic Allocated.

6.Tentukan nama virtual hard disk Anda sekarang beserta ukurannya. Jangan lupa klik Create.

7.Klik Storage, kemudian pada bagian Controller IDE, klik icon CD pada sebelah kanan menu tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini.

8.Klik Choose Disk untuk memilih file ISO Ubuntu.

9.Klik tombol Start untuk booting menggunakan Virtual Machine yang telah kita buat. Anda akan disambut dengan welcome screen berisi pilihan bahasa dan menu untuk mencoba ubuntu menggunakan Live CD atau menginstalnya langsung. Disini kita memilih install ubuntu.

10.re untuk codec audio mp3, mpeg dll kemudian klik Continue dan pastikan terkoneksi internet untuk install paket codecnya

11.Langsung saja klik continue pada bagian something else

12.Disini Anda dapat melihat daftar hard disk, /dev/sda berarti harddisk pertama Anda. Klik hard disk yang akan di install ubuntu, lalu klik New Partition Table. Jangan lupa pilih continue

13.Pada bagian free space, klik tombol “+” untuk membuat partisi baru.Kita akan membuat partisi untuk swap. Jangan lupa klik OK.

14.Setelah partisi swap berhasil dibuat, klik free space lagi dan tombol “+” untuk membuat partisi baru. Disini kita akan membuat partisi dengan format Ext4 yang akan digunakan sebagai root folder “/“. Jangan lupa klik OK.

15.Selanjutnya, klik install now.

16.Pilih zona waktu yang Anda inginkan. Sesuaikan dengan tempat Anda tinggal. Lalu klik continue.

17.Pilih layout keyboard yang sesuai dengan keyboard Anda, lalu klik continue.

18.Isikan detail user yang akan digunakan untuk login pertama kali, lalu klik continue.

19.Tunggu hingga proses instalasi selesai.

20.Setelah proses instalasi selesai, Anda dapat me-restart komputer Anda untuk menggunakan ubuntu yang telah diinstal.

21.Silahkan masuk dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah berhasil log in maka sudah berhasil kita menginstal ubuntu nya.

C.KONFIGURASI IP ADDRESS

IP Address (Internet Protocol Address) adalah identitas sebuah komputer berupa nomor biner atau numerik yang yang dipakai disetiap komputer supaya komputer dapat saling terhubung. IP Address yang biasa dipakai banyak orang yaitu IPv4 terdiri dari 4 blok angka desimal dimana angka tersebut tidak boleh melebihi nilai 255.

Sebenarnya komputer hanya mengirim dan menerima data dalam bentuk kode biner yaitu berupa angka satu dan nol. IP Address yang terdapat dalam komputer juga merupakan sebuah kode biner yang di terjemahkan kedalam susunan angka-angka.

IP address juga berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat kalian. Ketika kalian mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses download data yang dikirim dari situs tersebut. Proses tersebut terjadi karena adanya IP address.

Sebenarnya ada dua versi IP address, yaitu IPv4 yang telah digunakan sejak masa awal internet dan IPv6 yang baru-baru ini diciptakan untuk menutup kekurangan dari jumlah IPv4 yang akan hampir habis. Di samping itu, IP address juga dibedakan menjadi beberapa jenis dan kelas. IP address dapat dimanfaatkan untuk melakukan koneksi remote dengan device lain dan server. Berikut Langkah langkah untuk konfigurasi IP Address:

1.untuk setting IP address harus masuk sebagai “root”, kemudian masuk ke "su"dulu

2.nano /etc/network/interfaces

3. kemudian jika sudah kita restart interfacenya dengan menggunakan perintah: /etc/init.d/networking restart

C.Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Server

Apa itu DHCP Server ? singkatnya dhcp server akan mengalokasikan alamat ip yang nantiya akan digunakan oleh client, lalu dhcp server akan memberikan alamat ip dinamis ke client dengan batasan waktu tertentu, client akan otomatis mendapatkan alamat ip, jadi anda tidak perlu melakukan konfigurasi alamat ip secara manual, pada perangkat jaringan seperti router atau access point kita hanya perlu mengaktifkan dhcp server, dan melakukan konfigurasi, namun pada sistem operasi debian kita perlu melakukan instalasi terlebih dahulu.

Kelebihan DHCP

  1. Mempermudah transfer data antar komputer client dan komputer server.
  2. Mengelola alamat ip secara otomatis.
  3. Mencegah terjadi konflik antar alamat IP komputer.
  4. DHCP mampu mendistribusikan dan menggunakan alamat ip yang tidak dapat digunakan di komputer client lainnya (reusable).
  5. Menghemat waktu dan tenaga server dalam mengelola alamat IP.
  6. DHCP dapat menggunakan alamat ip untuk client dalam jangka waktu tertentu sesuai kemampuan server.
  7. Mampu mengelola jaringan besar dengan konfigurasi TCP/IP yang lengkap.
  8. Memiliki layanan alamat ip dinamis dan berbagai konfigurasi jaringan.
  9. Mempunyai berbagai parameter untuk mempermudah admin server untuk mengatur client, seperti Default Gateway dan DNS Server.

Kekurangan DHCP

  1. Proses pengelolaan alamat ip sangat bergantung dengan server. Sehingga ketika server mati, otomatis semua perangkat komputer client yang terhubung akan terputus atau disconnect.
  2. Tidak memiliki otorasi atau validasi keaslian. Hal ini memungkinkan seseorang untuk membuat alamat ip pada komputer server dan client palsu dalam jaringan yang dibuat.

Langkah Langkah konfigurasi DHCP Server

1.kita membutuhkan sebuah paket yang bernama isc-dhcp-server:

apt-get install isc-dhcp-server

2.Kemudian kita masuk ke nano /etc/default/dhcp-server tertlebuh dahulu.

Selanjutnya kita hapus tanda # di dhcpdv4 dan kita tambahkan interfacenya yang akan
kita buat DHCP Server(enp0s8)

3.Selanjutnya kita masuk ke nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

4.Selanjutnya kita restart DHCP Server kita: /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

D.Konfigurasi SSH Server Pada Debian Server

Pengertian SSH

SSH merupakan protocol jaringan yang menggunakan fasilitas kriptografi untuk komunikasi data yang aman. Mari kita bahas di sini tentang apa pengertian dari SSH itu sendiri. Di sinilah semuanya akan bisa anda lihat dan capai di dalamnya dengan mudah. Sebagaimana diketahui SSH itu sendiri adalah aplikasi yang dipakai untuk kebutuhan dan juga keamanan dari jaringan. Banyak hal yang berpotensi menyerang jaringan anda, mulai dari hacker, pencurian data, phising, spoofing, dan lain sebagainya.

Penerapan SSH pada debian biasanya adalah sebagai server remote connection. Seperti yang kita tahu bahwa server berbasis debian maupun distro linux yang lainnya lebih banyak menggunakan interface berbasis teks atau command line interface (CLI).
Apabila kita ingin mengakses server dari luar ruang server, maka kita perlu menggunakan sebuah koneksi remote. Salah satunya adalah dengan menggunakan SSH itu tadi. 
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang instalasi dan cara mengkonfigurasi ssh server pada debian (debian 9). Meskipun sudah secure, namun tetap saja kita perlu melakukan konfigurasi ssh agar tidak sembarang orang bisa mengakses server, dan menghindari hal-hal buruk lainnya.

Kelebihan SSH

  1. Memiliki fitur DNS dan IP Address Spoofing. Dimana data yang masuk ditempatkan ke dalam cache server
  2. Dengan menggunakan SSH, kamu bisa membuka dengan mudah berbagai situs yang tidak dapat dibuka atau situs yang sudah diblokir oleh internet positif
  3. Kamu akan mendapatkan sebuah koneksi yang lebih cepat, namun hal ini tergantung dari jenis SSH server yang kamu gunakan
  4. Dengan mudahkan mendapatkan koneksi internet yang unlimited alias gratis
  5. Harganya lebih murah jika dibandingkan dengan membeli di operator seluler

Kekurangan SSH

  1. Di dalam penggunaannya SSH ini tidak bisa dipakai selamanya, sehingga kamu perlu untuk mengupdate secara berkala apabila kamu ingin menggunakannya lagi.
  2. Memang dengan SSH ini kamu bisa mendapatkan koneksi yang lebih cepat, namun hal ini hanya berlaku untuk versi berbayarnya saja. Jika kamu menggunakan versi yang gratis. Ketika ada proses download, kamu akan merasakan koneksi yang lebih lambat.

Langkah Langkah Konfigurasi SSH Server

1.Instalasi Service SSH

apt-get install openssh-server

2. Kemudian kita masuk konfigurasi yaitu dengan menggunakan perintah nano /etc/ssh/sshd config. Kemudian port22 kita aktifkan dengan menghapus tanda # dan permitRootlogin juga kita aktifkan kemudian kita tambahkan yes.

3. Selanjutnya kita Restart konfigurasinya menggunakan perintah /etc/init.d/ssh_restart

Selanjutnya kita masuk ke ubuntu untuk mengecek berhasil meremot atau belum

Pertama kita cek IP nya terlebih dahulu di ubuntu sudah mendapatkan atau belum

kita sudah mendapatkan IP nya

Kedua kita masuk ke menu Terminal di ubuntu kita dan masuk ke sshroot@172.16.1.1

dan juga berhasil meremotnya

Ketiga kita mencoba masuk ke debian9 divirtual box nya apakah sudah sama atau belum

udah sama dengan ubuntunya berhasil juga

Daftar Pustaka

https://www.awonapa.com/2021/07/konfigurasi-dhcp-server-di-debian-9.html?m=1

https://musaamin.web.id/cara-install-ssh-server-di-debian-9-server/

https://masdzikry.com/kelebihan-dan-kekurangan-dhcp/

https://idwebhost.com/blog/pengertian-penggunaan-manfaat-kelebihan-dan-kekurangan-dari-ssh/

TERIMA KASIH😎🙏

0 Comments

Leave a comment